Saya tidak bisa membohongi diri saya sendiri.
Saya menyayanginya, sangat.
Saya merindukannya, sangat.
Saya hanya ingin kondisi dan keadaan sekarang kembali seperti semula.
Ketika Anda mengatakan,"Kangen."
Ketika Anda bilang,"maaf aku kangen banget malem ini."
Ketika setiap saya bertemu Anda, Anda menyambut saya dengan senyuman.
Maaf atas ketidakpengertian saya, ketidakperhatian saya, kebodohan saya, dan semua kesalahan yang telah saya lakukan.
I just love you so much :(

Aku menulis disini tidak untuk mengharapkan agar dia membacanya.

Aku menulis disini bukan bermaksud agar semua orang tahu apa yang sedang aku rasakan sekarang.

Aku menulis disini hanya dengan harapan perasaan ini dapat tergambarkan.

Dan lagipula aku juga tidak tahu dengan siapa lagi aku mesti mengungkapkan perasaan ini.

Karena aku mungkin tidak sanggup untuk mengatakannya.

Sekalipun aku sanggup, aku rasa aku tidak tahu harus memulainya darimana.

Perasaan ini bisa kapan dan dimana saja hadir.

Hanya saja aku baru menyadari, perasaan ini tiba-tiba saja, muncul lebih besar dari biasanya.

Waktu aku dan dia tak bertemu memang tak lama, tepatnya 12 hari jika dihitung hingga hari ini.

Dan mungkin seharusnya aku menganggapnya biasa saja, terlalu sok manja menurutku.

Tetapi, perasaan ini muncul terus-menerus tanpa bisa aku tahan.

Ditambah lagi perasaan yang muncul ketika aku mengiriminya sebuah pesan singkat dan dia hanya menjawab “iya”

Aku merasa serba salah.

Jika aku selalu mengiriminya pesan-pesan singkat itu,aku takut nanti dia berfikir kalau aku terlalu over dan tidak mengerti kondisinya yang sedang banyak kerjaan.

Tetapi, jika aku tidak mengiriminya pesan-pesan itu, aku merasa sebegitu tidak perhatiannya aku dengannya dan sepertinya wajar ya jika aku memberi perhatian dengan pacarku sendiri.

Aku juga sudah terlalu sering mengabaikan perasaan ini karena menurutku mungkin itu hanya perasaan sesaat.

Tetapi, aku rasa, aku tidak bisa, karena semakin aku mencoba mengabaikannya, maka semakin kuat pula perasaan itu.

Dan akhirnya aku tahu,kalau perasaan ini mungkin adalah perasaan rinduku tehadapnya.

Berlebihan mungkin, tetapi apakah aku bisa membantahnya?